1. Tujuan
:
Memahami proses pengangkutan air
dan zat terlarut pada tumbuhan melalui xilem (pembuluh kayu)
2. Rumusan masalah
Faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air pada tumbuhan :
a.
Tekanan akar
b.
Kapilaritas
c.
Daya
isap daun
3. Hipotesis
a. Tumbuhan yang mempunyai daun,
proses pengangkutan airnya lebih cepat.
b.
Tumbuhan yang tidak mempunyai daun, proses pengangkutan airnya lebih
lambat.
Cara
kerja
a.
Siapkan dua buah tumbuhan pacar air yang
sama ukurannya, kemudian cuci bagian akarnya.
b.
Ambil salah satu tumbuhan tersebut dan
pangkas seluruh daunnya sehingga tinggal batangnya saja.
c.
Potong bagian akar dari kedua tumbuhan
tersebut. Pemotongan harus dilakukan di dalam air.
d.
Pindahkan segera batang tumbuhan ke
dalam tabung enlenmeyer yang telah diisi larutan eosin atu tinta merah. Catat
batas tinggi air sumba.
e.
Setelah lebih kurang tiga puluh menit,
amati bagian batang dan pada daun kedua tumbuhan tersebut. Selanjutnya, buat
potongan melintang batang. Amati b again tengah potongan tersebut.
4 Hasil
pengamatan
Batas
tinggi air sumba : 13 cm
No
|
Tanpa Daun
|
Dengan Daun
|
1.
|
Terjadi daya kapilaritas di
batang. Yaitu di bagian batang bawah ke bagian atas.
|
Terjadi daya kapilaritas di
batang bagian bawah ke bagian atas dan di ujung dan tepi daun
|
2.
|
Saat diiris melintang, bagian
tengahnya terlihat ada titik-titik merah
|
Saat diiris melintang, bagian
tengahnya terlihat ada titik-titik merah
|
3.
|
Daya kapilaritas menyebabkan bekas
potongan menjadi warna merah
|
Daya isap daun menimbulkan noda
merah di daun
|
4
|
Noda
merah lebih sedikit
|
Noda
merah terlihat lebih banyak dari tumbuhan yang tanpa daun
|
5. Analisa Diskusi
Proses pengangkutan air dan garam
mineral melalui dua tahap, transportasi ekstravasikuler dan intravasikuler
a.
Transportasi ekstravasikuler
Merupakan
pengangkutan tanpa melalui xilem, melainkan berjalan dari sel ke sel dan
arahnya mendatar.
b.
Transportasi intravasikuler
Merupakan
pengangkutan yang terjadi di dalam xilem. Setelah air dan garam-garam mineral
diangkut secara ekstravasikuler hingga mencapai xilem, maka terjadilah transportasi
intravasikuler.
Faktor-faktor
yang menyebabkan pengangkutan air hingga ke daun ialah, tekanan akar,
kapilaritas, dan daya isap daun
§ Tekanan
akar
Transportasi intravasikuler dapat
terjadi melalui osmosis. Osmosis
adalah gerak air dari larutan yang encer (hipotonik) ke larutan pekat
(hipertonik) melalui membrane semipermeabel. Rambut akar menyerap air karena
cairannya lebih pekat dari cairan di luar sel. Pergerakan air dari sel ke sel
lain secara osmosis menimbulkan daya dorong yang disebut daya tekan akar.
§ Kapilaritas
Xilem
terdiri dari deretan sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kapiler. Adanya daya
air yang menyebabkan dapat merembes dari bawah ke atas yang disebut daya kapilaritas. Akibatnya,air dapat
mengalir naik sampai ke daun.
§ Daya
isap daun
Daya
tekan akar dan daya kapilaritas belum cukup untuk mengalirjkan air ke daun. Di
daun terjadi penguapan disebut transpirasi,
yang akan menarik air yang terdapat pada batang dan akar, sehingga sampai ke
daun. Daya tarik tersebut disebut daya isap daun. Semakin besar penguapannya,
semakin besar pula daya isap daun.
6. Diskusi
pertanyaan
Pertanyaan :
1.
Pada tumbuhan yang mana larutan eosin
atau tinta merah bergerak lebih cepat?
2.
Apa peranan daun dalam pengangkutan
larutan eosin tersebut?
3.
Faktor apa saja yang mempengaruhi
naiknya larutan eosin atau tinta merah pada tumbuhan pacar air yang berdaun?
4.
Kesimpulan apa yang dapat kalian temukan
dari hasil percobaan tersebut? (Berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengangkutan air pada tumbuhan)
Jawaban :
1.
Pada tumbuhan yang masih ada daunnya.
2.
Berperan sebagai daya isap daun. Yang
dapat menyebabkan air dapat naik hingga ke daun.
3.
Tekanan akar, kapilaritas, dan daya isap
daun
4.
Faktor yang mempengaruhi transportasi
intravasikuler pada tumbuhan adalah :
a. Tekanan
akar : Pergerakan air dari sel ke sel menyebabkan daya dorong yang
disebut daya tekan akar.
b. Kapilaritas : Pipa-pipa kapiler menyebabkan
adanya kapilaritas.
7. Kesimpulan
Dalam tumbuhan terjadi pengangkutan
air dan garam mineral melalui dua tahap, yaitu transportasi ekstravasikuler dan
intravasikuler
Ekstravasikuler : Tidak melalui xilem, tapi dari sel
ke sel
Intravasikuler : Melalui xilem
Faktor yang mempengaruhi transportasi intravasikuler
pada tumbuhan adalah :
a. Tekanan
akar : Pergerakan air dari sel ke sel menyebabkan daya dorong yang
disebut daya tekan akar.
b. Kapilaritas : Pipa-pipa kapiler menyebabkan
adanya kapilaritas.
c. Daya
isap daun : Sistem transpirasi
menyebabkan adanya daya isap daun.
0 komentar:
Posting Komentar