Kamis, 26 Februari 2015

LAPORAN PROSES PENGANGKUTAN AIR PADA TUMBUHAN

1.      Tujuan :
Memahami proses pengangkutan air dan zat terlarut pada tumbuhan melalui xilem (pembuluh kayu)

2.      Rumusan masalah
  Faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air pada tumbuhan :
a.       Tekanan akar
b.      Kapilaritas
c.       Daya isap daun

3.      Hipotesis
                        a.   Tumbuhan yang mempunyai daun, proses pengangkutan airnya lebih cepat.
b.   Tumbuhan yang tidak mempunyai daun, proses pengangkutan airnya lebih lambat.

      Cara kerja
a.       Siapkan dua buah tumbuhan pacar air yang sama ukurannya, kemudian cuci bagian akarnya.
b.      Ambil salah satu tumbuhan tersebut dan pangkas seluruh daunnya sehingga tinggal batangnya saja.
c.       Potong bagian akar dari kedua tumbuhan tersebut. Pemotongan harus dilakukan di dalam air.
d.      Pindahkan segera batang tumbuhan ke dalam tabung enlenmeyer yang telah diisi larutan eosin atu tinta merah. Catat batas tinggi air sumba.
e.       Setelah lebih kurang tiga puluh menit, amati bagian batang dan pada daun kedua tumbuhan tersebut. Selanjutnya, buat potongan melintang batang. Amati b again tengah potongan tersebut.

4      Hasil pengamatan

Batas tinggi air sumba : 13 cm

No
Tanpa Daun
Dengan Daun
1.
Terjadi daya kapilaritas di batang. Yaitu di bagian batang bawah ke bagian atas.
Terjadi daya kapilaritas di batang bagian bawah ke bagian atas dan di ujung dan tepi daun
2.
Saat diiris melintang, bagian tengahnya terlihat ada titik-titik merah
Saat diiris melintang, bagian tengahnya terlihat ada titik-titik merah
3.
Daya kapilaritas menyebabkan bekas potongan menjadi warna merah

Daya isap daun menimbulkan noda merah di daun
4
Noda merah lebih sedikit
Noda merah terlihat lebih banyak dari tumbuhan yang tanpa daun

5. Analisa Diskusi
Proses pengangkutan air dan garam mineral melalui dua tahap, transportasi ekstravasikuler dan intravasikuler
a.       Transportasi ekstravasikuler
Merupakan pengangkutan tanpa melalui xilem, melainkan berjalan dari sel ke sel dan arahnya mendatar.
b.      Transportasi intravasikuler
Merupakan pengangkutan yang terjadi di dalam xilem. Setelah air dan garam-garam mineral diangkut secara ekstravasikuler hingga mencapai xilem, maka terjadilah transportasi intravasikuler.
Faktor-faktor yang menyebabkan pengangkutan air hingga ke daun ialah, tekanan akar, kapilaritas, dan daya isap daun
§  Tekanan akar
Transportasi intravasikuler dapat terjadi melalui osmosis. Osmosis adalah gerak air dari larutan yang encer (hipotonik) ke larutan pekat (hipertonik) melalui membrane semipermeabel. Rambut akar menyerap air karena cairannya lebih pekat dari cairan di luar sel. Pergerakan air dari sel ke sel lain secara osmosis menimbulkan daya dorong yang disebut daya tekan akar.
§  Kapilaritas
Xilem terdiri dari deretan sel-sel mati yang membentuk pipa-pipa kapiler. Adanya daya air yang menyebabkan dapat merembes dari bawah ke atas yang disebut daya kapilaritas. Akibatnya,air dapat mengalir naik sampai ke daun.
§  Daya isap daun
Daya tekan akar dan daya kapilaritas belum cukup untuk mengalirjkan air ke daun. Di daun terjadi penguapan disebut transpirasi, yang akan menarik air yang terdapat pada batang dan akar, sehingga sampai ke daun. Daya tarik tersebut disebut daya isap daun. Semakin besar penguapannya, semakin besar pula daya isap daun.

6.      Diskusi pertanyaan
Pertanyaan :
1.      Pada tumbuhan yang mana larutan eosin atau tinta merah bergerak lebih cepat?
2.      Apa peranan daun dalam pengangkutan larutan eosin tersebut?
3.      Faktor apa saja yang mempengaruhi naiknya larutan eosin atau tinta merah pada tumbuhan pacar air yang berdaun?
4.      Kesimpulan apa yang dapat kalian temukan dari hasil percobaan tersebut? (Berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan air pada tumbuhan)
Jawaban :
1.      Pada tumbuhan yang masih ada daunnya.
2.      Berperan sebagai daya isap daun. Yang dapat menyebabkan air dapat naik hingga ke daun.
3.      Tekanan akar, kapilaritas, dan daya isap daun
4.      Faktor yang mempengaruhi transportasi intravasikuler pada tumbuhan adalah :
a.       Tekanan akar            : Pergerakan air dari sel ke sel menyebabkan daya dorong yang disebut daya tekan akar.
b.      Kapilaritas                 : Pipa-pipa kapiler menyebabkan adanya kapilaritas.
c.       Daya isap daun          : Sistem transpirasi menyebabkan adanya daya isap daun.

7.      Kesimpulan
Dalam tumbuhan terjadi pengangkutan air dan garam mineral melalui dua tahap, yaitu transportasi ekstravasikuler dan intravasikuler
Ekstravasikuler            : Tidak melalui xilem, tapi dari sel ke sel
Intravasikuler              : Melalui xilem
     Faktor yang mempengaruhi transportasi intravasikuler pada tumbuhan adalah :
a.      Tekanan akar            : Pergerakan air dari sel ke sel menyebabkan daya dorong yang disebut daya tekan akar.
b.       Kapilaritas                 : Pipa-pipa kapiler menyebabkan adanya kapilaritas.
c.       Daya isap daun          : Sistem transpirasi menyebabkan adanya daya isap daun.


0 komentar:

Posting Komentar